Pages

Rabu, 26 Juni 2013

LAJU ENDAP DARAH

  • Laju Endap Darah (Erytrocyte Sedimentation Rate) disebut juga laju sedimentasi atau Laju Endap Darah adalah laju sel darah merah menetap dalam darah yang belum membekudengan satuan mm/jam. LED merupakan uji yang tidak spesifik, laju dapat meningkat selama proses inflamasi akut, infeksi akut dan kronis, kerusakan jaringan, rheumatoid, penyakit kolagen malignasi, dan kondisi stress fisiologis
  • Faktor faktor yang mempengaruhi LED :
    1. Viskositas darah
    2. Jumlah erytrosit
    3. Bentuk erytrosit
    4. Pembentukan rouleaux
    5. Plasma
    6. Suhu
    7. Besar erytrosit

PENGECATAN KAPSUL

  • Beberapa metode pengecatan kapsul :
    1. Metode Burry : cat yang dipakai yaitu nigrosin, methylene blue, dan safranin
    2. Metode Stitt Hiss : cat yang dipakai yaitu basic fuchsin
    3. Metode Welch : cat yang dipakai carbol fuchsin
    4. Metode Anthony : cat yang dipakai kristal violet 
  • Fungsi kapsulpada bakteri :
    1. Sebagai cadangan makanan
    2. Mencegah kekeringan
    3. Mencegah fagositosis
    4. Menunjukkan virulensi
    5. Kapsul sulit diwarnai karena daya afinitas (daya serap) terhadap cat sangat kecil
  • Spesies bakteri yang berkapsul :
    1. Klebsiella pneumoniae
    2. Bacillus subtilis
    3. Serratia marcescent
    4. Diplococcus pneumoniae
    5. Pneumococcus pneumoniae
         Semua bakteri membentuk kapsula, tetapi hanya ada beberapa spesies bakteri yang kapsulnya cukup tebal dan mudah diamati dengan mikroskop setelah dilakukan pengecatan. Kapsul mudah diamati dengan kombinasi pengecatan negatif dan pengecatan sederhana. Misal pengecatan kapsul menurut Burry Giems, pada pengecatan ini bakteri dan kapsulnya tidak dapat tercat oleh tinta cina sehingga yang tercat hanyalah bahan bahan luar bakteri (latar belakang) dan berwarna sedikit hitam. Pada pengecatan dengan fuchsin, yang tercat hanya badan bakteri sedangkan kapsulnya tidak. Sehingga bakteri berwarna merah dan kapsulnya tidak berwarna atau transparan.

Daftar Pustaka : Handari Suntoro.1973.Metode Pewarnaan. Bhatara Krya Aksara:Jakarta

PHOTOSHOP

LOL  XD
klik link disini

Rabu, 19 Juni 2013

Donor Darah



hadirilah acara donor darah, untuk membantu sesama
untuk mendapat kan infolengkapnya, bisa mendownload brosur dengan klik disini

ALKALIMETRI

Dalam penentuan kadar H3BO3 menggunakan metode Alkalimetri, Alkalimetri berarti merupakan penentuan kadar H3BO3/ kadar asam dengan larutan standar basa . Larutan standar merupakan larutan yang konsentrasinya diketahui dengan sangat teliti dan dipakai sebagai standart dalam penentuan volumetri.
H3BO3 memiliki prinsip kerja titrasi asam-basa , H3B03 memiliki BM=61,83 dan bersifat asam lemah. Larutan standart primer yang digunakan yaitu (H2C2O4.2H20), larutan standar sekunder (NaOH, KOH), indikator PP1% dan gliserin netral terdapat indikator PP1% (800ml), cara menetralkan gliserin netral yaitu dengan menambahkan indikator PP1% dan tetes demi tetes NaOH sampai warna merahm uda konstan. Trayek indikator PP1% adalah 8,2-10,0, dalam keadaan asam tidak berwarna dan dalam keadaan basa berwarna merah muda konstan.

Daftar Pustaka :
  • Keenan, C.W dkk. 1998. Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga
  • Anonim.1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan RI. Jakarta

ASIDIMETRI

ASIDIMETRI adalah analisis (volumetri) yang menggunakan asam sebagai larutan standaruntuk menentukan kadar zat yang bersifat basa.
Prinsip penetapannya adalah larutan zat uji yang bersifat basa di titrasi dengan larutan baku asam dengan reaksi netralisasi yaitu reaksi antara ion hidrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk menghasilkan air yang bersifat netral.
Larutan standar sekunder yang digunakan adalah HCl, larutan standar sekunder adalah larutan yang sudah diketahui kadarnya, penimbangan dan pembuatannya dilakukan secara tepat, sebelum digunakan harus distandarisasi terlebih dahulu dengan larutan standar primer. Larutan standar primer yang digunakan adalah Na2CO3.10H2O atau bisa juga Na2B4O7.10H2O .
Indikator yang digunakan adalah methyl red, methyl orange, dimethyl gel. Jika menggunakan methyl red maka akan terjadi perubahan warna dari kuning menjadi merah muda konstan. Reaksi yang terjadi antara zat-zat yang ditentukan dengan larutan standar harus memenuhi syarat yaitu :
  1. Reaksi harus sederhana sehingga mudah dituliskan dengan persamaan reaksinya
  2. Reaksi harus terjadi dengan cepat
  3. Saat tercapaiTAT harus terjadi perubahan yang jelas 
  4. Indikator yang digunakan memberikan TAT yang jelas 
Daftar Pustaka : 
Gandjar, Ibnu Gholit.2009.Kimia Farmasi Analisis. Jogjakarta:Pustaka pelajar

Rabu, 12 Juni 2013

TITRASI IODIMETRI

Iodimetri merupakan metoda titrasi atau volumetri yang pada  penentuan atau penetapan berdasar pada jumlah I2 (iodium)  yang bereaksi dengan sampel atau terbentuk dari hasil reaksi antara sampel dengan ion iodida (I-).
Metoda ini tergolong titrasi langsung, berbeda dengan metoda iodometri yang sama-sama menggunakan I2 sebagai dasar penetapannya.
Iodimetri termasuk titrasi redoks dengan I sebagai titran. Seperti  dalam reaksi redoks umumnya yang harus selalu ada oksidator dan reduktor,  sebab bila suatu unsur bertambah bilangan oksidasinya (melepaskan elektron), maka harus ada suatu unsur yang bilangan oksidasinya berkurang atau turun (menangkap elektron), jadi tidak mungkin hanya ada oksidator saja ataupun reduktor saja. Dalam metoda analisis ini analit dioksidasikan oleh I2, sehingga I2 tereduksi menjadi ion iodide, dengan kata lain I2 bertindak sebagai oksidator dengan reaksi:
I2 + 2 e -  \rightarrow   2 I-
Contoh senyawa yang dapat ditetapkan dengan iodimetri adalah : H2S, Sn2+, As3+, N2H4, SO2,Zn2+, Cd2+, Hg2+, Pb2+, sistein, glutathione, ion sulfit mercaptoethanol, glukosa (dan gula-gula pereduksi lain), vitamin C.
Baku primer : kalium iodat, kalium kromat, arsen trioksida, tembaga
Baku sekunder : tentunya iodium (I­2) sebagai pentiter
Indikator yang digunakan untuk mengetahui titik akhir titrasi biasanya adalah kanji atau Amilum 0,5-1%, karbon tetraklorida atau kloroform dapat mengetahui titik akhir titrasi, akan tetapi lebih umum digunakan suatu larutan (dispersi koloidal) kanji. Warna yang terjadi adalah biru tua hasil reaksi I2-amilum.
Pada umumnya larutan I2 distandarisasi dengan menggunakan standar primer As2O3, As2O3 dilarutkan dalam natrium hidroksida dan kemudian dinetralkan dengan penambahan asam. Disebabkan kelarutan iodin dalam air nilainya kecil maka larutan I2 dibuat dengan melarutkan I2 dalam larutan KI, dengan demikian dalam keadaan sebenarnya yang dipakai untuk titrasi adalah larutan I3-.
I2 + I-  \rightarrow   I3-
Titrasi iodimetri dilakukan dalam keadaan netral atau dalam kisaran asam lemah sampai basa lemah. Pada pH tinggi (basa kuat) maka iodine dapat mengalami reaksi disproporsionasi menjadi hipoiodat.
I2 + 2OH-    \rightarrow    IO3-  +  I-  + H2O
Sedangkan pada keadaan asam kuat maka amilum yang dipakai sebagai indicator akan terhidrolisis, selain itu pada keadaan ini iodide (I-) yang dihasilkan dapat diubah menjadi I2 dengan adanya O2 dari udara bebas, reaksi ini melibatkan H+ dari asam.
4I- + O2 + 4H+   \rightarrow  2I2 + 2H2O
Hal penting lain yang harus diperhatikan, larutan iod merupakan larutan yang tidak stabil, bahkan masih memungkinkan untuk menguap,  sehingga perlu distandarisasi berulang kali.

Sumber :  http://catatankimia.com/catatan/titrasi-iodimetri.html

Rabu, 10 April 2013

ARGENTOMETRI MOHR

sesuai dengan judulnya, jenis titrasi ini prinsipnya adalah dengan pembentukan endapan”
Pengendapan yang terjadi adalah antara titran (yang diburet) dengan analit ( yang di Erlenmeyer), bila dilakukan dengan metoda langsung. Jenis titrasi pengendapan ada tiga, yaitu :
  1. Titrasi Argentometri
  2. Titrasi Merkurimetri
  3. Titrasi metoda Kolhoff
Dua yang terakhir tidak popular, bahkan mungkin saat ini sudah tidak ada lagi yang menggunakan, karena itu mari kita bahas Argentometri saja.
Dari namanya jelas bahwa titirasi ini adalah “pengukuran dengan menggunakan perak (argentum), dalam hal ini perak yang dipakai adalah AgNO3 karena hanya garam perak ini yang dapat larut dalam air.
Senyawa yang ditetapkan dengan metoda ini tentunya adalah senyawa yang dapat mengendap dengan Ag, dalam bentuk endapan yang stabil dan harga Ksp yang besar. Senyawa tersebut adalah halogen (Cl, Br, I) dan beberapa senyawa pseudo halogen (senyawa yang sifatnya mirip halogen) seperti : SCN dan juga dapat digunakan untuk menentukan merkaptan (thioalkohol), asam lemak, dan beberapa anion divalent seperti ion fosfat PO43- dan ion arsenat AsO43-.
Dasar titrasi argentometri adalah pembentukan endapan yang tidak mudah larut antara titran dengan analit. Sebagai contoh yang banyak dipakai adalah titrasi penentuan NaCl dimana ion Ag+ dari titran akan bereaksi dengan ion Cl- dari analit membentuk garam yang tidak mudah larut AgCl.
Ag(NO3)(aq) +  NaCl(aq)
à AgCl(s) + NaNO3(aq)
Setelah semua ion klorida dalam analit habis maka kelebihan ion perak akan bereaksi dengan indicator. Indikator yang dipakai biasanya adalah ion kromat CrO42- dimana dengan indicator ini ion perak akan membentuk endapan berwarna coklat kemerahan sehingga titik akhir titrasi dapat diamati. Indikator lain yang bisa dipakai adalah tiosianida dan indikator adsorbsi.
Sebenernya Ag akan membentuk endapan dengan kromat membentuk Ag2CrO4 tapi karena endapan ini tidak lebih stabil dibanding endapan Ag-halogen, maka bila dalam Erlenmeyer masih terdapat halogen maka perak yang masuk akan bereaksi lebih dulu dengan halogen, atau kalaupun terbentuk endapan Ag2CrO4 lebih dulu, masih dapat dipecah bila ada halogen. Dari kondisi ini bisa dikatakan bahwa titrasi argentometri termasuk jenis titrasi kompetisi (saingan) antara Ag2CrO4 dengan Ag-halogen.
Ada beberapa metode dalam titrasi argentometri yaitu metode Mohr, metode Volhard, metode K. Fajans, dan metode Leibig.
  1. Metode Mohr
    Metode ini dapat digunakan untuk menetapkan kadar klorida dan bromida dalam suasana netraldengan larutan baku perak nitrat dengan penambahan larutan kalium kromat sebagai indikator.
  2. Metode Volhard
    Metoda Volhard dapat digunakan untuk menetapkan kadar klorida, bromida, dan iodida dalam suasana asam. Caranya dengan menambahkan larutan baku perak nitrat berlebihan, kemudian kelebihan larutan baku perak nitrat dititrasi kembali dengan larutan baku tiosianat. Ya… ini adalah jenis titrasi balik.
  3. Pada metoda ini digunakan indikator adsorpsi, yang mana pada titik ekivalen, indikator teradsorpsi oleh endapan. Indikator ini tidak memberikan perubahan warna kepada larutan, tetapi pada permukaan endapan.
  4. Metode Leibig
    Pada metode ini, titik akhir titrasinya tidak ditentukan dengan indikator, akan tetapi ditunjukkan dengan terjadinya kekeruhan. Ketika larutan perak nitrat ditambahkan kepada larutan alkali sianida akan terbentuk endapan putih, tetapi pada penggojogan akan larut kembali karena terbentuk kompleks sianida yang stabil dan larut.

Minggu, 31 Maret 2013

TIPS MENCEGAH GIGI BERLUBANG :)

Ada sedikit tips nih , buat mencegah gigi yang berlubang . Caranya ..

  1. Jangan lupa biasakan berkumur setiap hari setelah makan
  2. Memeriksakan gigi anda secara rutin ke dokter
  3. Menggosok gigi secara teratur
  4. Pilih pasta gigi yang pas buat anda ( misalnya : yang mengandung fluorida )
  5. Kurangi makanan yang manis manis , misalnya : permen , gulali , kopi , teh
  6. Makan makanan yang berserat
Selamat mencoba ya :)

WHEN YOU TELL ME THAT YOU LOVE ME

I wanna call the stars
Down from the sky
I wanna live a day
That never dies
I wanna change the world
Only for you
All the impossible
I wanna do
I wanna hold you close
Under the rain
I wanna kiss your smile
And feel the pain
I know what’s beautiful
Looking at you
In a world of lies
You are the truth
And baby
Everytime you touch me
I become a hero
I’ll make you safe
No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I’m shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me
I wanna make you see
Just what I was
Show you the loneliness
And what it does
You walked into my life
To stop my tears
Everything’s easy now
I have you here
And baby
Everytime you touch me
I become a hero
I’ll make you safe
No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I’m shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me
In a world without you
I would always hunger
All I need is your love to make me stronger
And baby
Everytime you touch me
I become a hero
I’ll make you safe
No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I’m shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me
You love me
When you tell me that you love me  :)